Senin, 27 Mei 2019

Cerita singkat seorang santri

Cerita singkat  seorang santri
May sarah

Cerpen Santri Zaman Now

Tidak seperti biasanya, hari ini begitu ramai. Banyak orang tua yang mengantarkan anaknya untuk mondok di Pesantren tempatku menimba ilmu Agama.
Mereka seperti janjian, menenteng tas besar. Seperti biasa, sebagian anak enggan untuk membawanya.
Dari sudut pesantren, aku memperhatikan. Sudut tempat aku memantau keadaan Pondok, seperti penjaga benteng yang siap memberikan kode, ketika musuh sudah datang.
Aku tinggal di lantai 3, paling pojok, dan sendirian di Kamar, tidak seperti teman yang lain. Bukan karena ku tidak punya teman, tetapi kata orang kamar ini angker, tapi engak menurutku.
Atau, mungkin itu hanya alibi mereka, karena di sini sinyal HP tidak ada. Aku sendiri heran, diantara bangunan lain yang ada di Pondok, bangunan ini paling tinggi.
Lucu, tapi aneh. Jika diibaraktkan bangunan ini sebuah tabel, maka hanya kolom yang sejajar dengan kamarku saja yang tidak masuk sinyal.
Makanya, satu baris dengan kamarku, semuanya kosong, tidak ada penghuninya. Hanya untuk mengakses jejaring sosial atau menerima pesan WhatsApp, aku harus keluar kamar dan bergeser ke kamar sebelah.
Semua santri melek teknologi, hampir 50% anak di sini memiliki akun youtube, ada yang hanya sekedar reaploader atau membuat konten kreatif sendiri.

Tidak ada aturan khusus untuk mengakses internet, selama bukan jam pelajaran dan tidak mengganggu pelajaran di Pondok, kami diperbolehkan.
Tidak ada pelajaran TKI yang mendalam, tetapi banyak anak santri yang jago membuat aplikasi, ya walau sebagian besar hanya memodifikasi code pemrograman, tetapi untuk anak setingkat SMP seperti aku itu luar biasa.
Semua santri belajar melalui youtube, makanya tidak heran jika ada santri yang berjualan kartu perdana hanya untuk kuota internet saja.
Bahkan tidak sedikit kegiatan di sini, mendapatkan banyak inspirasi dari internet, tujuannya agar para santri tidak bosan untuk belajar.
Besok adalah tugasku memperkenalkan fasilitas ruangan dan tata tertib pesantren kepada calon santri, makannya aku ingin memberikan sedikit sentuhan yang berbeda, yaitu dengan mencari joke-joke lucu dari internet, agar mereka tidak bosan.
Yang paling utama, ketika pertama kali calon santri masuk ke pesantren, aku harus menjelaskan tentang kehidupan santri di sini, biar mereka tidak kaget, seperti aku dulu.
Pesantren ini mengajar dari jenjang SMP dan SMA. Peraturan yang lucu adalah santri jatuh cinta dilarang di sini, intinya kita harus fokus belajar  agar bisa menjadi orang yang hebat kelak.
Jadi intinya, jangan takut menjadi santri, karena yang aku rasakan adalah aku bisa mandiri di sini, walau jauh dari orang tua, tetapi tetap semangat belajar.
Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAGNET MENARIK REZEKI

MAGNET MENARIK REZEKI السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته بسم اللّٰه الرحمن الرحيم Sederhana untuk dilakukan/amalkan sehari-hari, s...